:mengenang hari jadi
waktu yang melayang ringan dan pelan koma
masih saja meminum usia tersia titik
seperti sebuah telegram, subuh berdenyutan
menggamangi usia menggarami serpih
tiap luka
sesubuh ini, aku masih saja ingin mengaji
setiap bilik diri yang terkunci
seperti sebuah telegram
dengan sebuah pesan, masih saja kutunggui
setiap sunyi yang bersinggahan
di landai masa lalu di tepi
terjal jurang hari esok
apakah setiap darah mesti tumpah koma
untuk mengerami buah luka koma
dan setiap kelahiran memeperdekat subuh berikutnya
pada kematian
pada kematian
titik
Lasi, April 2009
0 komentar:
Posting Komentar